Mojokerto – Keindahan puncak Mt. Alap-alap 979 mdpl. ternyata sangat menakjubkan bak taman surga turun ke dunia.
Sebuah panorama seribu bukit pegunungan Anjasmoro , hijau, biru abadi seperti sekumpulan punggung-punggung sapi di padang rumput.
Menyusuri hutan sambil menguak berbagai tinggalan peradaban dan sejarah termasuk berbagai kisah legenda serta berbagai khazanah cerita rakyat desa setempat.
Kali ini kita mengunjungi sebuah air terjun yang bernama Coban Waru yang sangat melegenda serta ditemani salah satu warga desa setempat yang bernama pak Suliyan.
Coban Waru merupakan sebuah air terjun yang masih perawan dan disampingnya terdapat tebing batu dengan banyak sekali sumber mata air yang memancar.
Sehingga menjadi rumah bagi sekawanan monyet terutama di musim kemarau untuk mendapatkan minuman segar.
Air terjun Coban Waru ternyata sangat indah dan dapat di jangkau melalu jalan setapak selama 30 menit.
Ketika kita dalam perjalanan setelah air terjun Coban Waru menuju puncak Alap-alap ternyata ada pohon raksasa aneh dengan akar belimbing yang jika dipukul mengeluarkan alunan irama musik yang sangat spektakuler.
Penemuan sangat langka ini pertama kali diketahui oleh pak Suliyan.
Terletak di selatan Dusun Podorejo Desa Sajen, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur
.
(Ega Historian)